Friday, May 3, 2013

Mengenal akal sadar dan akal batin manusia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 

Akal manusia terbagi menjadi dua, akal sadar (logika) dan akal batin (insting). Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pengertian akal sadar dan akal batin manusia. Akal sadar adalah yang engkau pergunakan saat ini. Engkau membaca kata - kata ini dan mengerti maknanya. Akal ini bangun bersamaan dengan bangunmu dan tidur bareng dengan tidurmu. Sedangkan akal batin adalah yang menguasai tabiat, kebiasaan dan keinginanmu. Akal ini memiliki kekuatan sangat luar biasa, mampu mengubah hidupmu sekaligus menjadi lebih baik. Dan, akal ini selalu bangun, tak pernah tidur.

Bila engkau mengetahui satu pemikiran tertentu atau engkau mendengar satu pengalaman, bisa jadi akal sadar membenarkannya. Jika ia membenarkannya, pertama kali yang dilakukannya adalah mengirimkan informasi ini pada akal batin. Semakin sering akal sadar mengulangi informasi ini, semakin kuat pula keberadaannya di dalam batin, sehingga bermetamorfosis menjadi kebiasaan dan membentuk tabiat.

Akal sadar seperti nahkoda kapal yang mengendalikan kapal besar. Kita bisa mendapatinya, kebanyakan orang yang gagal dalam kehidupan, mereka menerima pesan - pesan negatif. Lantas pesan - pesan negatif ini membentuk kehidupan mereka. Sehingga kita mendapati mereka tidak antusias berusaha karena takut gagal yang membenarkan oleh akal batin. Sebab batin itu, memiliki daya yang tak dapat dicerna akal. Untuk memotivasi kita maka kita mengulang - ulang pesan positif pada akal batin kita sampai ia membenarkananya. Misalnya "Aku orang cerdas dan aku memiliki ingatan yang sangat kuat". Pesan ini semakin sering diulang oleh akal sadar, akan dibenarkan akal batin.

Agar pesan ini efektif sesuai yang diinginkan, kita harus yakin betul bisa merealisasikannya. Jangan pernah mengatakan "mungkin akan terealisasi". Sebab, keraguan dalam hal ini sama sekali tak memberikan hasil yang baik. Tapi percayalah dan yakinlah dengan seyakin - yakinya bahwa pesan itu akan terealisasi. memang segala sesuatu bergantung pada kehendak Allah Swt.

Yakinlah Allah - lah yang akan memudahkan urusan kita, Dia berfirman:

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍۢ قَدْرًۭا
 
" ....Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap - tiap sesuatu". 
(Q.S. Ath-Thalaq [65] : 3)

Demikian yang bisa saya sampaikan, ada kurang lebihnya mohon dima'afkan, Wassalamu'alaikum. Wr.Wb.

Artkel terkait:

0 comments:

Post a Comment