Friday, May 24, 2013

Kisah sekelompok pelaut Yang yakin akan Pertolongan Allah SWT

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan kisah sekelompok pelaut yang yakin akan pertolongan Allah. Di Riyadh, Arab Saudi, pada tahun 1376 H ada sekelompok pelaut penduduk wilayah Jabil pergi melaut. Tujuan mereka untuk menangkap ikan. Selama tiga hari tiga malam, tak seekor pun mereka dapatkan. Dan, mereka pun tidak meninggalkan shalat lima waktu. Pada saat yang sama, ada sekelompok orang juga menangkap ikan, tapi mereka ini sama sekali tidak pernah bersujud kepada Allah, tidak pernah melakukan shalat. Tetapi, mereka mendapatkan ikan yang banyak. Kelompok yang pertama berkata, "Subhanallah, kita shalat tapi tidak berhasil menangkap seekor ikan pun. Sementara mereka yang tidak pernah bersujud kepada Allah, berhasil menangkap ikan banyak."

Kemudian dia mengambil sebuah mutiara dan melemparkan ke tengaah laut. Dia berkata, "Semoga Allah menggantikannya dengan yang lebih baik. Demi Allah saya tidak akan pernah mengambilnya, Allah berikan cobaan ini tatkala kita melakukan maksiat kepada-Nya dengan meninggalkan shalat. Marilah kita beranjak dari tempat dimana kita melakukan maksiat kepada Allah.

Setanpun membisikan kepada mereka untuk meninggalkan shalat. Ternyata bisikan setan disambut mereka hingga lupa akan shalat shubuh, lalu dhuhur pun ditinggalkan, juga ashar. Mereka ke laut lagi dan ternyata berhasil menagkap seekor ikan. Mereka mengangkat ikan itu dan membelah perutnnya. Ternyata di dalam perut ikan terdapat mutiara yang sangat mahal harganya. Salah seorang dari mereka mengambil mutiara itu, membolak - baliknya, dan mengamatinya. Dan, dia pun berkata, "Subhanallah, pada saat kita taat kepada Allah, kita tidak mendapatkan apa - apa. Namun ketika durhaka kepadaNya kita justru berhasil. Sesunggguhnya, rezeki yang kita peroleh ini tidak wajar."

Mutiara itu dilemparkannya ke laut, seraya berkata, "Allah akan menggantikannya. Demi Allah, aku tidak akan mengambilnya karena kita telah berhasil setelah kita meninggalkan shalat. Marilah kita meninggalkan semua ini, tempat ini telah membuat kita durhaka kepada Allah." Setelah tiga mil jauhnya mereka meninggalkan tempat itu, mereka berhenti dan mendirikan tenda. Dan, mereka pun pergi ke laut untuk kedua kalinya. Mereka berhasil menangkap ikan kan'ud. Perut ikan itu dibelah, dan ternyata di dalam perut itu ada mutiara. Mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rezeki yang baik kepada kita."Ini didapatkan setelah mereka kembali shalat, berdzikir kepada Allah, dan minta ampunan kepada Allah. Dan mereka pun mengambil mutiara itu.

Lihatlah, bagaimana keadaan mereka, sewaktu durhaka kepada Allah. Rezeki yang mereka dapatkan kotor. Kemudian setelah dalam ketaatan, rezeki yang kotor itu berubah menjadi harta yang baik.

Jikalau mereka sungguh - sungguh ridha kepada Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata:"Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan kepada kami sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesengguhnya kami adalah orang - orang yang berharap kepada Allah", (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka). (Q.S. At-Taubah:59)

Ini semua adalah kebaikan Allah. Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikannya sesuatu yang lebih baik dari yang ditinggalkan itu. Sekian yang dapat saya sampaikan tentang  kisah sekelompok pelaut, semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah ini. Wassalamu'alikum Wr.Wb.
Artikel taerkait:

0 comments:

Post a Comment