Monday, June 3, 2013

Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan mempostingkan tentang peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Setelah orang - orang Quraisy mengetahui bahwa Nabi Muhammad Saw memiliki kelompok pendukung dari suku lain di luar daerah, para sahabatnya juga hijrah ke daerah tersebut dan mereka mendapatkan tempat tinggal baru tang aman serta memiliki kekuatan, maka mereka berusaha untuk menghalangi Nabi Muhammad Saw agar tidak bisa keluar ke Madinah dan tidak bisa bergabung dengan para pengikutnya untuk melawan Quraisy Makkah.

Untuk itu, orang - orang Quraisy berkumpul di Dar al-Nadwah untuk bermusyawarah dan menyusun strategi. Keputusan yang disepakati adalah mengambil orang - orang yang masih kuat, tegap dan tangguh untuk dipersenjatai dan diperintahkan untuk membunuh Nabi Muhammad Saw secara bersama - sama. Di harapkan semua orang yang dipilih dari semua suku yang ada terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Karena itu Bani Abdi Manaf sebagai Marga Nabi tidak akan berani menuntut balas atas pembunuhan terhadap anggotanya serta melawan semua suku yang terlibat kasus pembunuhan tersebut. Karena itu, marga tersebut hanya akan meminta tebusan (diyat), dan perang sebagai upaya menuntut balas tidak akan terjadi.

Malaikat Jibril menemui Nabi Muhammad Saw dan memberiahukan rencana busuk tersebut:
"Malam ini, Anda jangan tidur di tempat biasanya,"nasehat Malaikat Jibril.
Nabi Muhammad Saw mengikuti nasehat Malaikat Jibril dan menyuruh Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidur beliau, menggantikan beliau. Nabi Muhammad Saw perlahan - lahan keluar dan mengambil segenggam debu dengan membaca "fa aghsyainahum fahum la yubshirum"
(Q.S. Yasin:9).
Semua orang yang mengepung tempat Nabi Muhammad SAW terkena hamburan debu di kepalanya, tanpa kecuali. Mereka tetap di tempat dan tidak melihat Nabi Muhammad Saw yang sudah keluar menuju rumah Abu Bakar. Lalu Abu Bakar menemaninya berangkat ke Madinah. Rosulullah Saw terus berjalan sehingga tiba di Quba dan menuju ke rumah Kultsum bin al-Hadm dan membangun masjid Quba.

Setelah tiga hari, Ali bin Abi Thalib menyusul ke Quba, setelah menyelesaikan semua urusan yang diamanatkan Nabi Muhammad Saw. Ketika hendak meninggalkan Quba dan meneruskan perjalanan ke Madinah, Nabi Muhammad Saw memerintahkan Ammar bin Yasir untuk merampungkan pembangunan masjid yang telah dibangun tetapi belum sempurna. Nabi Muhammad Saw dan rombongannya melanjutkan perjalanan hijrahnya ke Madinah. pertama kali beliau menuju rumah Khalid bin Zaid yang dikenal dengan Abu Ayyub al -Anshary, sebagai tempat tinggal sementara. Baru setelah pembangunan masjid Madinah berikut tempat tinggal Nabi Muhammad Saw rampung, beliau pindah ke sana.

Sekian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, tentang peristriwa Hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah semoga bermanfaat, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Artikel terkait:
 

0 comments:

Post a Comment