Monday, July 14, 2014

Beberapa Istilah dalam Ilmu Hadits

Assalamu'alaikum wr.wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan share tentang Istilah dalam Ilmu Hadits. Dalam ilmu hadits ada beberapa istilah yang diantaranya adalah :
Perawi : orang yang mriwayatka hadits Rasulullah saw.

Sanad: rangkaian para perawi hadits yang bersambung dari satu perawi kepada perawi lainnya, berawal dari para shahabat, seperti Abu Hurairah, Aisyah, Ibnu Umar hingga kepada orang yang membukukannya seperti Imam Bukhari, Muslim, dan serusnya.

Matan hadits: teks hadits yang diucapkan Rasulullah saw. atau dikenal dengan istilah penghujung sebuah sanad.

Hadits shahih : hadits yang sanadnya tersambung disampaikan oleh perawi yang amanah karena ketaqwaaannya serta kuat hafalanya atau baik pencatattannya kepada perawi yang berkualitas serupa dan begitu seterusnya hingga ke akhir sanad. Di sisi lain, haditsnya sendiri tidak keluar dari kaidah umum (tidak syaz) dan tidak ada cacatnya ( tiaada 'illatnya).

Hadits hasan : hadits yang para perawinya atau salah satunya derajatnya tidak sampai seperti derajat perawi hadits shahih dari segi kekuatan hafalan dan ketelitiannya, sementara syarat lainnya terpenuhi.

Hadits shahih dan hasan : kategori hadits yang dapat dijadikan sebagai landasan hukum.

Hadits dha'if : hadits yang tidak memiliki syarat - syarat hadits shahih, baik seluruhnya atau sebagiaannya.

Hasan lighairihi : jika sebuah hadits yang ringan kelemahannya dan memiliki banyak jalur periwayatan maka hadits tersebut akan naik derajatnya menjadi hadits hasan lighairihi.

Hadits shahih lighairihi : jika sebah hadits hasan mempunyai riwayat lain yang setingkat atau lebih kuat darinya maka naik derajatnya menjadi sahih lighairihi.

Hadits marfu' : hadits yang silsilah perawinya (sanad) berujung kepada Rasulullah saw.

Hadits mauquf : hadits yang silsilah perawinnya (sanad) hanya sampai kepada para shahabat. Pada umumnya dikategorikan sebagai hadits lemah.

Hadits mursal : hadits yang disebutkan sampai kepada Rasulullah saw., namun perawi di akhir sanadnya (yaitu para shahabat) tidak disebutkan. Maksudnya seorang tabi'in (orang yang hidup setelah masa shahabat) meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah saw., namun dia tidak menyebut nama shahabat yag menyampaikan hadits tersebut kepadanya. Pada umumnya dikategorikan sebagai hadits lemah, kecuali pada beberapa pengecualian.

Hadits mutawatir : hadits yang diriwayatkan oleh perawi dalam jumlah yang banyak pada setiap tingkatannya, sehingga dikatakan mustahil mereka sepakat berdusta.

Demkian yang dapat saya sampaikan tetang istilah dalam ilmu hadits, semoga bermanfaat. Wasalamu'alaikum wr. wb.

Sumber: Hadits - hadits Arba'in Nawawiyah
 



0 comments:

Post a Comment